Jakarta, SEMARANG Post - Jakarta dengan segala hiruk-pikuk kehidupannya menginspirasi Batavia Collective (BTVC) dalam menyajikan penampilan musik teranyarnya yang khusus dikonsep untuk edisi kedua konser Alur Bunyi 2021.
Pementasan yang terlebih dahulu sudah direkam di panggung GoetheHausJakarta ini dapat disaksikan di kanal YouTube Goethe-Institut Indonesien, Rabu 23 Juni 2021, pukul 19.00 WIB.
Batavia Collective merujuk pada sekelompok musikus asal Jakarta yang menemukan inspirasi dan motivasi dari kecanggihan, kedinamisan, dan kreativitas tinggi future jazz, classic soul, deep house, serta hip hop. Batavia Collective terdiri dari Elfa Zulham pada drum, Kenny Gabriel pada synth bass, dan Doni Joesran pada keyboard.
Trio ini akan menyajikan musik yang menekuk genre dengan memadukan bunyi synthesizer yang mengganggu akal, progresi akord yang cermat dan mencolok, subbass yang dalam, groove yang energik, serta tempo yang menegangkan.
Perpaduan elemen-elemen musik tersebut menghasilkan pesta bunyi yang menafsirkan suara dan suasana kota Jakarta di berbagai bagian waktu di suatu hari Jumat, yakni pukul 05.30 WIB, 08.00 WIB, 12.00 WIB, 15.30 WIB, 21.00 WIB, dan 00.00 WIB.
“Setlist pada penampilan ini temanya menggambarkan Jakarta dari pagi sampai malam, termasuk keseharian manusia-manusia yang hidup di kota ini. Idenya berawal dari keinginan Batavia Collective untuk mengekspresikan penghormatan terhadap Jakarta, kota yang telah membentuk suara pada musik kami,” ujar ketiga personel Batavia Collective.
Konser eksperimental kontemporer Alur Bunyi 2021 berada di bawah arahan kuratorial komposer jazz Azfansadra Karim (Adra Karim). Musik jazz dan elektronik menjadi instrumen utama yang menjadi lambar kolaborasi musik yang dieksplorasi dan dipresentasikan dalam Alur Bunyi tahun ini. Sebanyak lima edisi Alur Bunyi hadir sejak April hingga November mendatang.
Editor: Anast