Magelang, SEMARANG Post - Roni biasa disapa Roni Sanjoyo, pemuda Desa Mangli, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah salah satu pemuda yang peduli terhadap kesenian wayang kulit.
Dari penuturannya, Roni menekuni seni wayang kulit sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Awalnya, sebatas bermain wayang dari kardus buatan ayahnya yang sekaligus pembimbing bakatnya.
"Saya suka wayang karena ceritanya mengandung tuntunan dan penuh petuah bijak" tutur Roni.
Roni pemuda kelahiran tahun 1996 memiliki kepedulian terhadap seni dan budaya warisan leluhur bangsa Indonesia, tidak mustahil jika cita-citanya menjadi seorang dalang menjadi dasar motivasinya belajar seni pedalangan. Dalam perkembangannya proses belajarnya pun membuahkan kemahiran dan kelincahannya serta kreatifitas memainkan wayang kulit yang mengesankan pada setiap performa pementasannya.
"Didalam cerita wayang kita bisa mengkaji, menata diri, baik untuk diri kita sendiri bahkan bagi semua orang untuk selalu mawas diri " ungkap Roni sambil menyusun wayang kulit yang sedang dipersiapkan untuk pementasan pada Minggu 31 Oktober 2021 dengan lakon Semar Mbangun Kayangan di Desa Ngaglik Giritengah, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang., Jawa Tengah.
Editor: Iwan Alfianto