Karawang, SEMARANG Post - Kondisi masyarakat terutama anak-anak saat ini lebih memilih bermain game online dibanding baca buku
Dasar kepeduliannya terhadap kondisi tersebut pada bulan Maret 2021 Muhammad Dahlan mendirikan Lentera Baca Kutawaluya dan diresmikan oleh bunda literasi Kabupaten Karawang, Vida Rosdiyanti dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang H. Aep Syaepuloh.
Lentera Baca Kutawaluya yang berlokasi di Karawang, Jawa barat sebagai Taman Baca Masyarakat (TBM) keberadaannya sebagai forum minat baca dan fokus perhatiannya pada anak-anak tingkat Sekolah Dasar yang belum lancar mambaca.
Menurut data hasil survey penyebaran gerakan literasi TBM Lentera Baca Kutawaluya pada 12 belas desa di kecamatan Kutawaluya menunjukkan bahwa minat baca anak-anak per bulan Juni 2021 sangat rendah.
Dari hasil survey tersebut, relawan TBM Lentera Baca Kutawaluya membuat strategi menumbuhkan minat baca seperti, salah satunya melaksanakan program gerakan literasi desa oleh relawan dengan mengunjungi desa-desa di kecamatan Kutawaluya. Program gerakan literasi desa, diharapakan anak-anak menyukai aktivitas membaca.
Minat baca di desa sebenarnya tinggi, namun terkendala ketersediaan fasilitas seperti perpustakaan desa sehingga, untuk itu para volunter TBM Lentera Baca Kutawaluya tergerak membuka donasi berupa buku bacaan bagi anak, novel, buku sekolah dan lainnya. Dari hasil donasi, kini buku-buku TBM Lentera Baca Kutawaluya sudah mencapai kurang lebih 100 buku.
"TBM ini bisa membawa perubahan siginifikan dalam meningkatan minat baca khususnya bagi anak-anak dan masyarakat yang berada di wilayah kecamatan desa Kutawaluya, Karawang, Jawa barat dan ini adalah salah satu bukti nyata perjuangan literasi untuk negeri" ungkap Muhammad Dahlan.
Editor: R. Rustono