Jakarta, SEMARANG Post – Menuju penghujung tahun 2021, PermataBank terus gelar beragam program PermataHati CSR secara daring, berinovasi dan inklusif.
Terselenggara sejak 2014, dan didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK),Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek RI), dan Bank Indonesia, program ini diinisiasi untuk menyebarluaskan semangat menabung sejak dini dan edukasi literasi keuangan, khususnya kepada siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Luar Biasa (SLB) seluruh Indonesia.
PermataBankir Cilik 2021 telah menjangkau sebanyak 15 Sekolah Dasar yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bandung, Yogyakarta, dan Malang.
Selain itu, pada tahun ini hadir program inovatif yaitu pelatihan khusus bagi para guru pendamping, sebuah bagian dari rangkaian kegiatan PermataBankir Cilik 2021 untuk meningkatkan kualitas terhadap kurikulum sebelumnya. Diharapkan tenaga pendidik memiliki mengajarkan literasi keuangan kepada anak tingkat SD secara efektif dan menyenangkan, sehingga ada lebih banyak lagi siswa/i SD dan SLB yang merasakan manfaat program PermataBankir Cilik di masa mendatang.
" PermataBankir Cilik kembali diselenggarakan tahun ini dengan tujuan meningkatkan literasi keuangan sejak dini, melahirkan para Duta Menabung cilik, mengembangkan pribadi yang kreatif, berani, dan berjiwa pemimpin, serta mempersiapkan guru sebagai agen perubahan dalam peningkatan literasi keuangan di sekolah " tutur Richele Maramis, Head of Corporate Affairs PermataBank.
Sebanyak 150 siswa dari 15 Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa (SLB) berpartisipasi dalam program PermataBankir Cilik naik dari jumlah peserta tahun lalu sebanyak 100 siswa dari 10 sekolah. Richele Maramis, percaya bahwa setiap anak tanpa terkecuali memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses yang luas terhadap literasi keuangan.Harapannya, program PermataBankir Cilik tidak hanya mencetak siswa-siswi berprestasi menjadi Duta Menabung, tetapi sekaligus membuka jalan untuk menyiapkan agen perubahan di sekolah-sekolah.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia tentunya sangat dipengaruhi oleh tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesa. Dengan adanya target inklusi keuangan menjadi 90 persen pada tahun 2024, perlu adanya sinergi dari berbagai pihak. Karena itu, OJK sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan PermataBankir Cilik yang mempersiapkan generasi masa depan melek keuangan melalui kebiasaan menabung ini. Dengan hadirnya Duta Menabung, kami harapkan dapat turut menyebarluaskan semangat menabung sejak dini di kalangan pelajar,” papar Edwin Nurhadi, Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, dalam sambutannya saat menghadiri kelulusan PermataBankir Cilik 2021.
Adapun Elly Tjan, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia menyampaikan, bahwa penyelenggaraan program PermataBankir Cilik bentuk langkah nyata membangun kesadaran pentingnya edukasi keuangan anak-anak usia dini di Indonesia. Apresiasiatif kepada PermataBank melalui PermataHati CSR pada program PermataBankir Cilik yang telah memasuki tahun ke-7. Elly Tjan menegaskan, program ini sejalan dengan prinsip pengembangan inklusi keuangan, yang mencakup cooperation, innovation, empowerment, dan knowledge. Harapannya, program ini bisa terus berjalan, dan PermataHati bisa terus berinovasi sehingga program ini bisa terus bertumbuh baik secara skala maupun kualitas, Bank Indonesia siap untuk mendukung.
“Usia dini adalah waktu yang paling tepat untuk menumbuhkan nilai-nilai akhlak, moral, dan kedisiplinan dalam diri manusia. Karena itu, menanamkan kebiasaan menabung dalam diri anak-anak adalah hal yang sangat penting bagi anak-anak, agar kelak saat dewasa mereka bisa bijak dalam mengatur keuangan pribadi mereka. Kami harap program ini dapat turut membantu terwujudnya cita-cita Indonesia Emas 2045, dimana di dalamnya dibutuhkan generasi Indonesia yang unggul, baik dari aspek pendidikan, kecerdasan finansial, dan teknologi,” ujar Sri Wahyuningsih, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek RI.
Editor: Anast