Tangerang, SEMARANG Post - Gunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur alami erupsi pada Sabtu 5 Desember 2021 malam. pada hari yang sama, PPPA Daarul Qur'an terjunkan Tim Siaga Bencana (Sigab) ke lokasi bencana.
Diketahui, erupsi Gunung Semeru diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13.30 WIB. Dari sejumlah vidio yang beredar, awan hitam yang bersumber dari Gunung Semeru nampak membumbung tinggi. Dalam beberapa vidio lainnya, abu vulkanik Gunung Semeru telah membuat sebuah daerah menjadi gelap gulita.
Sementara warga yang ketakutan berhamburan keluar dari rumah mereka. Warga berusaha menjauhi kepulan awan yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Sebanyak 62.084 orang terdampak dalam kejadian tersebut. Sementara itu, 902 orang di antaranya mengungsi, 98 orang mengalami luka berat, 10 orang dinyatakan hilang dan 13 orang meninggal dunia.
Tim Sigab PPPA Daarul Qur'an telah berada di Lumajang, tepatnya di Desa Sumberluwuh, Dusun Kamarkajang, Kecamatan Candipuro, siap bertugas membantu evakuasi korban yang masih dalam pencarian.
Menurut pernyataan salah seorang anggota Tim Sigab, mereka tengah mengevakuasi korban yang ditemukan di aliran lahar, namun proses evakuasi terkendala karena lahar masih mengeluarkan asap.
Sementara awan hitam masih terlihat mengumpul di atas perbukitan. Begitu juga debu yang kembali turun dari gunung. Hal itu membuat proses evakuasi harus ditunda.
Hingga saat ini warga terdampak erupsi masih membutuhkan sejumlah kebutuhan seperti makanan, air mineral, selimut, alas tidur, masker, air bersih, terpal, obat-obatan dan sebagainya.
PPPA Daarul Qur'an mengajak masyarakat untuk membantu warga di sekitar lereng Gunung Semeru. Bantuan yang didonasikan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan warga.
Klik Indonesia Siaga Bencana untuk berdonasi!
Editor: Anast