DeepL, perusahaan AI terkuat di Jerman pelopor kualitas terjemahan instan paling akurat di dunia kini merangkul Indonesia.
Setelah menjadi alat penerjemahan pilihan di Eropa dan Amerika Utara, DeepL dengan cepat meraih popularitas di Asia.
Dengan ditambahkannya bahasa Indonesia, DeepL memungkinkan penerjemahan kedalam 28 bahasa dansebaliknya, termasuk bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, dan Jerman.
DeepL telah merevolusi dunia machine translation melalui teknologi jaringan neural yang unik. Timnya yang terdiri dari para ahli matematika dan insinyur telah melatih jaringan-jaringan ini untuk mendeteksi dan menerjemahkan kerumitan-kerumitan bahasa dengan tingkat akurasi serta nuansa bahasa yang tak tertandingi oleh berbagai penerjemah AI mana pun.
Jaringan-jaringan ini bahkan mampu memahami terminologi spesifik industri, sehingga mentransformasikan cara perusahaan-perusahaan global menjalankan bisnisnya. Beragam organisasi juga dapat dengan mudah menggunakan aneka layanan DeepL untuk menerjemahkan baik dokumen maupun surat elektronik untuk berkomunikasi dengan para pelanggan di seluruh dunia.
Siapa pun dapat menggunakan DeepL Translator secara gratis di DeepL.com melalui web dan berbagai aplikasi desktop (Windows dan Mac).
Para pengguna juga dapat menerjemahkan kapan pun dan di mana pun dengan menggunakan aplikasi seluler gratis pada aplikasi iOS atau Google Play.
Semua layanan penerjemahan DeepL telah dioptimalkan untuk hasil yang terbukti lebih cepat, akurat, dan efisien.
“Penambahan bahasa Indonesia telah membuka layanan kami ini untuk jutaan pengguna lainnya baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Saya sangat gembira karena penambahan bahasa Indonesia mendekatkan kami pada misi perusahaan kami yaitu mendobrak hambatan bahasa serta menjembatani kesenjangan budaya. Sebagai sebuah perusahaan AI, kami ingin sekali melampaui batas-batas teknologi namun, tujuan utama kami sederhana: menghubungkan orang-orang dari seluruh dunia,” ujar CEO Dr. Jaroslaw Kutylowski.
Akurasi DeepL didukung oleh blind studies bersama para ahli bahasa profesional, yang lebih memilih terjemahan DeepL tiga hingga enam kali lebih sering daripada terjemahan berbagai kompetitor AI terkemuka lainnya.
Editor: Anast