Foto/Doc: dewi widosari |
Secara geografis, Desa Wisata Widosari terletak di perbukitan menoreh bagian utara dengan ketinggian ±900 Mdpl, dan jarak tempuh 36 km atau 1 jam 15 menit dari Kota Yogyakarta. Puncak Widosari merupakan titik tertinggi Bukit Widosari pada gugusan Pegunungan Menoreh.
Bukit tersebut menawarkan pemandangan alam instagramable dengan ikon batu besar di atas bukit. Situs ini telah ditetapkan sebagai warisan geoheritage oleh pemerintah pusat pada 2021 dari 20 situs geologi (Geosite) yang ada di Yogyakarta.
Di Desa Wisata Widosari, pengunjung dapat menikmati kesejukan perkebunan teh sambil menyusuri jalan setapak hamparan terasering di Padukuhan Tritis.
Kemudian, menarik untuk dikunjungi adalah ke Rajendra Farm atau Kampung Domba. Sebuah peternakan domba terpadu menyajikan kegiatan edukasi ternak, kuliner berbasis domba (kambing) dengan fasilitas lengkap bagi pecinta alam untuk berkemah atau pun out bound.
Tidak kalah menarik, adalah menikmati sunrise dari puncak Puncak Proman. Dari Puncak Proman pengunjung akan terhipnotis pemandangan alam saat matahari terbit dengan jajaran gunung-gunung besar seperti Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu.
Wayang Kulit, suguhan seni ikonik Desa Wisata Widosari disamping kesenian tari Jathilan atau kuda lumping juga tarian khas masyarakat setempat, yakni Bangilun dan Lengger Tapeng.
Guyub rukun masyarakatnya, ditunjukkan dengan tradisi Kenduri sebagai wujud pengabdian dan penghormatan kepada Sang Pencipta juga upacara Merti Desa sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen melimpah sekaligus gambaran masyarakat agraris dalam menumbuhkan sikap gotong royong dan kepeduliannya.
Jika berkunjung ke Desa Wisata Widosari, pengunjung bisa bermalam di Rumah Joglo dan jangan lewatkan kesempatan berburu oleh-oleh seperti Teh Sangrai Widosari, Kopi, Enting-enting Jahe, Geblek, Gula Aren, Batik tulis, Batik cap, Batik gradasi, Sandal, Kentongan ukir, Topeng kayu, hingga Wayang kulit.
Destinasi Desa Wisata Widosari sendiri telah memenangkan penghargaan homestay terbaik di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kontributor: KWBM
Editor: Iwan Alfianto