Semarang, SEMARANG Post - Data Kemensos 2020 mencatat, kekerasan serta pelecehan seksual pada anak telah mencapai 8.259 kasus, meningkat disaat pandemi menjadi 11.797 kasus.
Salah satu upaya memberikan pengetahuan ke masyarakat terkait catatan tersebut di atas, mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) melakukan kampanye bertajuk Literasi Anti Kekerasan Seksual di SD Kebon Dalem Semarang.
Kegiatan kampanye diselenggarakan pada Jum’at 13 Januari 2023 dan diikuti siswa-siswi dari kelas 4 hingga kelas 6 SD, dengan tiga guru wali kelas dimasing-masing kelas.
“Apalagi pada saat ini, kasus kekerasan seksual pada anak dapat dikatakan terus meningkat dan menjadi fenomena gunung es sebab banyak korbannya yang takut melapor ke orangtua atau keluarga, karena ada ancaman dari pelaku serta stigma yang menganggap bahwa kekerasan seksual merupakan aib,” kata Dr. Yulianto Budi Setiawan, dosen mata kuliah Komunikasi Jender dan Minoritas Universitas Semarang (USM).
Pelatihan literasi anti kekerasan seksual terhadap anak ini salah satu upaya dari institusi pendidikan turut serta berperan aktif memberikan literasi dan pengetahuan kepada masyarakat terkait bahaya, dampak serta upaya pencegahannya.
“Beberapa cara untuk menghindari tindak kekerasan seksual adalah menghindari orang-orang yang tidak di kenal, berani berkata tidak atau stop dan memberontak ketika sudah berada dalam kondisi terdesak, serta bersifat tegas terhadap perilaku seseorang yang tidak senonoh, dan tentunya harus mencari lingkungan pertemanan yang sehat” papat Dr. Constantinus selaku Psikolog sekaligus Advokat pada sesi ceramahnya
Pada kesempatan yang sama, Konsultan Psikolog Dr. Susana Adi Astuti menegaskan keharusan berani melaporkan tindak kejahatan seksual kepada keluarga dan pihak berwajib.
“Karena bentuk kekerasan seksual itu sangat banyak, seperti melecehkan dalam bentuk fisik, humor berbau pornografi, dan mengintip” tegasnya
Kampanye Literasi Anti Kekerasan Seksual diapresiasi Maria Natalina Rahmatingsih, S.Pd mewakili SD Kebon Dalem Semarang.
“Saya mewakili SD Kebon Dalem mengucapkan apresiasi kepada USM, khususnya mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang telah berbagi ilmu dan pengetahuan mengenai literasi kekerasan seksual. Banyak manfaat yang bisa kami peroleh pada hari ini, terutama anak-anak supaya siap dalam mencegah dan mengantisipasi kekerasan dalamseksualitas.” ujar Maria
Ungkapan senada disampaikan Kho, Samuel Heri Santoso selaku koordinator pelaksana menganggap kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat kejahatan kekerasan seksual masih marak terjadi di Indonesia terutama pada anak.
“Kampanye ini tidak lain adalah sebuah metode atau langkah dalam memberikan pemahaman, rasa kewaspadaan terhadap segala bentuk ancaman maupun kekerasan berbasis seksualitas, mengingat begitu maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi ” pungkasnya.
Editor: B. Rustono