Pati, SEMARANG Post - Meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan anak
juga kaum muda menjadi pribadi mandiri berdasarkan nilai kristiani serta
memperhatikan yang lemah merupakan aktifitas LKP ALVERNA.
Sebagai lembaga Pendidikan Luar Sekolah di kota Pati dan sekitarnya, LKP ALVERNA menjadi tempat mengasah ketrampilan kemandirian dalam bentuk usaha mandiri.
Ketrampilan yang diajarkan di LKP ALVERNA meliputi ketrampilan dan pendidikan pada bidang Bahasa Inggris, ketrampilan Operator Komputer dan ketrampilan Menjahit untuk anak-anak, kaum muda dan umum.
Sejauh ini LKP ALVERNA, masih fokus pada pelatihan namun kedepannya akan mengarah pada produksi komersial Hal tersebut dikarenakan keterbatasan tenaga pendidik seperti pada ketrampilan menjahit hanya memiliki satu orang tenaga pendidik dan satu orang tenaga produksi.
Produksi bidang ketrampilan menjahit menghasilkan produk baju anak-anak, pakaian wanita juga pakaian laki-laki serta produk pesanan seperti penutup kursi dan lain-lainnya.
Team Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Negeri Semarang (POLINES) mendukung mengembangkan produk Topi bahan kain Jeans secara masal, baik bahan kain jeans bekas maupun bahan jean baru dengan label sesuai keinginan misalnya nama pembeli atau institusi sekolah atau institusi lainya.
Ketua Tim pengabdian pada Masyarakat Polines Ignatius Gunawan Widodo,S.T.,M.T. mengatakan dan mengharapkan kepada Chatarina Wahyu Hastuti, S.Pd. selaku Wakil Pimpinan LKP ALVERNA bersama jajarannya untuk merubah 'mind set' lembaga selain sebagai lembaga ketrampilan yang mengajarkan kompetensi peserta didiknya juga dapat menghasilkan produk yang dapat dipasarkan atau istilahnya project based learning yang inovatif dan kreatif dengan mengembangkan produk topi berbahan jeans.
Project based learning adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dicapai peserta didik.
Harapan ini sudah dilakukan oleh LKP ALVERNA dengan menggelar pameran produk hasil-hasil pelatihan yang layak jual dan tentunya dapat memberikan nilai tambah bagi lembaga untuk meningkatkan pendapatan guna pengembangan lembaga.
Pada kesempatan tersebut Tim pengabdian pada masyarakat Polines selain memberikan bantuan berupa mesin jahit, mesin potong kain dan bahan jeans sebagai produk awal juga memberikan pelatihan terkait perawatan mesin-mesin konveksi lainnya.
Tim Polines terdiri dari tiga orang yaitu Ignatius Gunawan Widodo,S.T.,M.T.,Bambang Tjahyono,S.T.,M.T. dan Sunarto,S.T.,M.Eng dan melibatkan beberapa mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Polines.
Kontributor: Tim Pengabdian pada Masyarakat Polines, Semarang.
Tags:
Akademika